Keluarga sangat berperan besar dalam mengembangkan kepribadian anak, mengingat keluarga merupakan tempat sosialisasi pertama bagi anak, dimana norma-norma, budi pekerti, hal-hal mengenai kehidupan diperkenalkan kepada anak melalu keluarga. Orang tua dalam hal ini menjadi peran utama dalam mengembangkan kepribadian anak dan membentuk karakteristik anak, dalam keluarga yang terdapat kehangatan dalam keluarga anak akan mendapatkan sesuatu untuk dipelajari dan diolah menjadi karakteristik anak tersebut, sebagai contoh : anak yang berbudi pekeri baik sudah dapat dipastikan didalam keluarganya ia mendapat kehangatan kasih sayang serta komunikasi yang cocok di dalam keluarga, namun bila ada anak yang nakal dapat tercermin bahwa dia kurang mendapat kehangatan kasih sayang dalam keluarga. Namun hal ini tidak dapat dipastikan sebagai penyebabnya. bisa saja karenapengaruh lingkungan yang kurang baik sehingga anak tersebut berperilaku menyimpang. Hal ini dapat diatasi dengan mengawasi pergaulan anak serta mengadakan pengawasan yang tinggi terhadap pergaulan anak sehingga kepribadian anak dapat terbentuk dengan baik
Kepribadian yang baik yang terbentuk dari kecil dapat membantu kehidupan kelak dimasa dewasa. Yakni mudahnya anak menyesuaikan diri dengan lingkungan yang pada akhirnya anak akan mudah beradaptasi dengan berbagai macam lingkungan dan mudah dalam kehidupan, hal ini dapat dilihat dari berbagai contoh,misalnya saja anak yang mempunyai pribadi yang baik dia akan selalu berperilaku baik dan akan pasti akan selalu berbuat yang baik kepada lingkungan kehidupannya. Semua ini dapat terjadi dengan peran orang tua yang baik dan selalu mengontrol hal-hal yang dilakukan anak sesuai dengan porsinya. Karena orang tua merupakan tempat yang utama dan pertama berperan dalam pembentukan kepribadian anak, dalam hal ini komunikasi sangat diperlukan dalam mendidik anak agar tercipta kepribadian yang baik sesuai dengan harapan keluarga.
Komunikasi yang efektif merupakan komunikasi yang berasal dari kedua belah pihak yang saling berperan dan mendapat respon ataupun umpan balik dari lawan komunikasi, untuk itu bahasa yang di gunakan haruslah komunikatif yakni dapat mudah dimengerti. Hal ini sangat diperlukan dalam komunikasi didalam keluarga untuk mendidik anak.