Kamis, 03 Januari 2008

PENTINGNYA “SEX EDUCATION”

Pendidikan sex merupakan hal yang penting pada saat ini, dimana menipisnya moral generasi muda kerena pergaulan bebas dengan melakukan hubungan sex secara bebas serta tidak mempunyai rasa penyesalan serta takut akan akibat yang timbul dari hubungan sex di luar nikah, hal ini sangat perlu mendapatkan perhatian yang serius dan berupaya mengatasi pergaulan bebas dikalangan remaja. Karena generasi muda hendaknya mempunyai moral yang baik dengan harapan mempunyai etos kerja dalam membangun negeri dengan baik pula. Kita harus melihat mengapa hal semacam itu bisa terjadi? Tentu saja hal tersebut terjadi karena ada kesempatan dan ada niat si pelaku sex itu sendiri, kalau kita melihat pergaulan anak muda jaman sekarang yang bebasnya berpacaran dan melihat cara berpakaian mereka yang semakin bebas tanpa perduli norma-norma yang ada dilingkungan sekitarnya.

Pendidikan sex merupakan pendidikan mengenai sex yang didalamnya terdiri dari bagaimana cara orang melakukan hubungan sexual , bagaimana hubungan itu dilakukan secara benar dengan pasangan yang sudah syah dalam arti sudah menjadi suami dan istri, akibat yang ditimbulkan apabila hubungan tersebut tidak sewajarnya terjadi. menjadi upaya tumbuhnya moral yang baik supaya tidak terjerat dalam hubungan sex secara bebas, hal ini sangat diperlukan terutama dikalangan generasi muda saat ini. Kalu jaman dahulu pendidikan sex dianggap tabu namaun disaat sekarang kita dapat mengambil sisi positifnya, pendidikan sex dapat diberikan oleh orang tua, sekolah serat lembaga-lembaga yang berhubungan dengan hal tersebut.

Pendidikan sex yang baik merupakan pendidikan yang melihat tingkat kebutuhan si anak sendiri misalnya saja kita melihat dimana anak tersebut tinggal ( lingkungan sekitar, usia anak tersebut, orang-orang yang bergaul dengan mereka. Selain itu pengawasan sangat penting, dalam hal ini peran orang tua agar tidak bosan menasihati anak serta melarang hal-hal negative dengan memberikan alasan atau akibatnya apabila si anak tersebut melakukan hubungan sex diluar nikah. Orang tua harus dapat menjadi teman berbicara selain menjadi orang tua yang mengasuh mereka. Hal ini merupakan hal yang mendasar dalam sex aeducation . dan merupakan tugas dari semua pihak untuk menanggulangi sex bebas

3 komentar:

indocrime mengatakan...

Di negara maju, katakanlah Amerika Serikat atau negara-negara Uni Eropa, sex education itu tujuannya bukanbukan agar generasi mudanya tidak melakukan seks bebas. Tujuan sex education di sana adalah agar generasi muda dapat terhindar dari kecelakaan (hamil di luar nikah atau tertular PMS [penyakit menular seksual] terutama chlamydia --Eka dah tahu belum?-- atau penyakit lainnya seperti spilis, GO, bahkan terpapar virus HIV dan akhirnya AIDS).

Jadi sex education di sana itu lebih bertujuan agar anak perempuan tidak putus sekolah karena married by accident atau tertular PMS dan merusak masa depannya. Materi sex education-nya itu ya seperti pelajaran tentang keluarga berencana di sini: masa subur, alat kontrasepsi, PMS, dan seputar itu. Dengan kata lain, mereka diberitahu positif dan negatifnya sexual intercourse. Bahkan ekstremnya, mereka diajari mencapai kenikmatan sex dan menekan risikonya.

Bahwa mereka akhirnya intercourse juga sebelum nikah, itu sih sudah diterima sebagai habit atau custom, or common sense. Tapi, mereka diharapkan mengetahui cara menghindari kehamilan dan penularan PMS akibat perbuatan itu.

Maka, kaitan sex education di sana dengan moralitas hampir tidak kelihatan. Saya pikir juga, upaya mengaitkan sex education untuk menjaga moralitas hanya logika yang terkilir.

Cara terbaik menjaga moralitas di bidang seksual itu adalah penerapan sanksi sosial maupun hukum yang tegas. Kalau Eka belajar sosiologi, seharusnya bertanya kenapa ada masyarakat yang memberi sanksi (punishment) berat terhadap pelanggaran seksual, tapi kenapa pula ada masyarakat yang toleran terhadap pelanggaran itu?

Simpulannya, kalau dalam bahasa statistik sosial, variabel pendidikan seks berkorelasi negatif dengan variabel moralitas. Senang jika Eka mau menanggapi komentar saya.

andy mengatakan...

bagus tue artikel untuk anak jaman sekarang yang rada terlalu bebas dalam bergaul.Hal negatif dibilang bumbu percintaan.Sekali-sekali mampir di blog Q yh. . .

bustami el fasi mengatakan...

memang sex education diperlukan, tapi ada efeknya juga kalau anak-anak yang belum cukup umur tahu tentang sex, karena bisa berakibat fatal.

makanya dalam hal ini yang sangat diperlukan adalah peran orang tua masing-masing.

hihiihihih